Pola konsumsi masyarakat miskin dan krisis ekonomi di Mesir Satu-satunya hal yang mungkin menjadi alasan untuk optimis dalam terang dari krisis saat ini, adalah bahwa krisis sebagai menyebabkan bencana sering, mereka lebih jarang memberi jalan untuk solusi inovatif baru setelah membuktikan kesia-siaan solusi konvensional yang telah menyebabkan memimpin krisis Alozmh.oukd serta untuk mempercepat penciptaan perubahan radikal di masyarakat, mungkin positif, namun kondisi ini terjadi di Mesir adalah untuk diizinkan untuk perubahan itu mengambil bentuk, dan menyerah kelas sosial jendela (menengah dan atas) untuk visi yang sangat sempit dan permukaan dan kepentingan cupet, karena krisis juga dapat menyebabkan memecahkan hal-hal di luar kendali, atau perubahan radikal untuk lebih buruk, karena sejarah telah mengajarkan kita pengalaman yang keras dan sekarang.
Di Amerika, misalnya, pada tahun tiga puluhan abad lalu selama krisis ekonomi yang dikenal sebagai Depresi Besar, kelompok kapitalis besar untuk mengadopsi reformasi yang dikenal sebagai "New Deal" raut wajah reformasi "sosialis" merugikan kepentingan kepala Almal.ostnfrt reformasi ini kelompok lain kapitalisme kuat untuk menyerang mereka.
Mereka reformasi tidak "sosialisme", tetapi tujuan yang sebenarnya, adalah untuk merangsang permintaan pasar, termasuk pengembalian industri dan manfaat modal.
Di antara mereka reformasi, upaya untuk meningkatkan daya beli pekerja dan kaum miskin, pengenaan upah minimum dan maksimum jumlah jam kerja, dan promosi kebebasan organisasi serikat buruh dan pemberian subsidi untuk penganggur, yang semuanya reformasi telah lama berhubungan berpikir KIRI Sosialis, tetapi ironi adalah bahwa dibayar di Amerika Serikat pada mereka periode dengan bisnis elit dan industri.
Waktunya telah tiba ke Mesir karena keluar wacana keadilan sosial dan distribusi kekayaan dari kalangan revolusi dan kiri dan bidang pendekatan etis, untuk koridor ekonomi pengambilan keputusan, yang telah lama didorong oleh sosial Banhyazat tidak ada hubungannya dengan keadilan, sebagai aman dan adil dan komprehensif daripada keadaan ekonomi saat ini ke pintu keluar.
Erects kebijakan membantu untuk memberikan kelas terkaya untuk bagian dari daya beli dan pola pengeluaran dan konsumsi, dan transfer mereka daya beli dari lapisan yang paling miskin dapat memegang solusi atau setidaknya bagian dari solusi untuk krisis ekonomi Mesir, salah satu perspektif yang paling radikal, setelah kegagalan berturut-turut kebijakan obat penghilang rasa sakit bahwa memburuknya krisis dan memperdalam , bahkan jika mereka menundanya meledak.
Setelah kegagalan berturut-turut dari teori jatuh buah yang bergantung pada dasarnya pada keberadaan pertumbuhan tak terbatas dalam kekayaan keseluruhan, untuk memungkinkan perbaikan kondisi dari semua orang, bahkan jika itu tidak setiap jenis distribusi jenis kekayaan. Apa salahnya jika orang kaya menjadi lebih kaya, asalkan orang miskin menjadi kurang miskin?
Kebanyakan kebijakan akan dijelaskan diadopsi oleh negara-negara kaya dan sukses secara ekonomi, seperti mendorong penggunaan angkutan umum dengan menaikkan biaya kepemilikan dan mengendarai mobil, dan promosi makanan olahan yang dikonsumsi secara lokal dalam pertukaran untuk impor pangan, itu perubahan sosial budaya berhasil di negara-negara sehingga tidak lagi memiliki antarmuka sosial mobil diperlukan dan dalam banyak kasus telah menjadi sepeda dan bergerak keluar dari manifestasi milik kelas menengah terdidik lingkungan Bahkagliat sadar dan tantangan.
Serta mengandalkan lokal berkembang makanan dan bentuk gizi, perumahan yang lebih berkelanjutan.
Di Mesir, sayangnya, masih navigasi sendirian di mobil, dan pola konsumsi energi rumah yang tinggi dan ketergantungan pada makanan datang dan pakaian yang diimpor dari jarak jauh, dan dengan demikian meningkatkan komponen energi, manifestasi paling penting dari promosi sosial, dan semua kegiatan-kegiatan konsumen terlalu penentu status sosial, tidak lagi mengadopsi pola konsumsi berkelanjutan yang bergantung pada produk domestik dan penggunaan energi yang rendah, tetapi miskin (dan tidak dipaksa Mjerin tentu saja).
Mengubah pola konsumsi orang kaya
Sebagian besar dari krisis ekonomi Mesir berdasarkan pada peningkatan defisit perdagangan, dan dengan demikian tekanan pada mata uang keras, dan peningkatan yang stabil dalam konsumsi energi dan ancaman itu juga menempatkan tekanan pada mata uang. Dapat memecahkan bagian dari masalah melalui dua pendekatan, pendekatan pertama adalah untuk mengadopsi yang mampu mengurangi pola konsumsi tekanan pada sumber daya, yang adalah apa yang dapat mereka lakukan secara sukarela dan sebagian lakukan sekarang adalah untuk menghindari memaksa dan terberat di masa depan.
Secara otomatis, orang miskin cenderung mengkonsumsi produk dan makanan olahan tumbuh di dekat mereka, biaya rendah dibandingkan dengan produk impor yang datang dari jauh (dengan pengecualian produk murah Cina). Alih-alih datang dari Amerika Latin, yang dua kali kedelapan lokal buah, dan menempatkan tekanan pada dolar dan berkontribusi untuk konsumsi buah pencemaran lingkungan, orang miskin biasanya mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran dan makanan tumbuh dan diproses secara lokal, sehingga mendukung proses industri dan menciptakan lapangan kerja lokal dan mengurangi tekanan pada dolar dan sumber daya alam sama.
"Produk Dikonsumsi diproduksi di dekat Anda," orang-orang berbadan sehat dan kaya harus merangkul konsep ini konsumsi yang lebih berkelanjutan.
Dengan meningkatnya kesadaran masalah dan kecenderungan untuk konsumsi produk tersebut, toko-toko akan berusaha untuk hadir sendiri sebagai entitas mempertahankan lingkungan dan mendukung ekonomi lokal, seperti yang terjadi di banyak negara-negara kaya menghadapi krisis lingkungan akibat kelebihan konsumsi sumber daya alam dan energi.
Kaum miskin juga mengkonsumsi energi lebih sedikit untuk ketidakmampuan mereka untuk memiliki pendingin dan pemanas perangkat Ktarh- konsumsi tinggi dari perangkat Taqh- serta ketidakmampuan mereka untuk membayar tagihan energi tinggi dari. Hal ini selain untuk ketergantungan mereka pada produk lokal dan makanan murah diangkut jarak pendek, tidak seperti orang kaya yang lebih mengandalkan barang impor.
Solusi untuk orang kaya yang mampu dan menjadi lebih sadar energi Basthlakem, ini juga mengurangi permintaan untuk dolar dan tekanan pada sumber daya yang langka alam dan lingkungan hidup.
Ini adalah waktu untuk keluar dari wacana sosial revolusi lingkaran keadilan dan kiri dan bidang pendekatan etis, untuk koridor ekonomi pengambilan keputusan, sebagai aman dan komprehensif dari kebuntuan saat ini
Adapun transportasi, orang miskin Vinql secara massal di angkutan umum Kalmkrobas, metro, bus, kereta api, atau secara individu pada sepeda motor dan sepeda biasa, sementara yang kaya lebih bergantung pada mobil pribadi diimpor, sehingga memperburuk pendengaran dan penglihatan krisis polusi, tentu saja, polusi udara dan kemacetan lalu lintas dan semua itu termasuk biaya yang jelas ekonomi, kemacetan dan tekanan sosial dan gugup, tentu saja, serta meningkatnya permintaan untuk dolar.
Orang miskin biasanya juga apa yang tinggal di dekat tempat kerja mereka. Kebanyakan orang miskin bekerja di sektor informal atau wirausaha yang ditandai dengan fleksibilitas untuk memilih tempat kerja dibandingkan ke kantor untuk bekerja di sektor informal, di samping penggunaan transportasi umum membuat dampaknya terhadap kemacetan dan polusi lingkungan jauh lebih sedikit daripada rekan-rekan mereka yang mampu dan kaya terutama karena mereka lebih bergantung pada transportasi Kajl ringan dan skuter untuk bergerak antara jarak pendek.
manfaat besar dari ini adalah di samping pengurangan kemacetan, polusi dan tekanan pada sumber daya dolar terbatas, itu adalah untuk menghilangkan gagasan mobil sebagai aspek relevansi sosial dan menyingkirkan kebiasaan kuno ini membayar untuk saraf kita dan Ritna dan kantong kita. Tentu saja pemerintah harus menyediakan sarana yang nyaman dan bersih bantuan transportasi untuk membuat pergeseran ini, itu adalah hak setiap orang untuk tidak menyia-nyiakan martabat mereka di harian angkutan umum dalam perjalanan mereka ke tempat kerja atau tempat studi mereka.
Serta penghasilan lebih meningkat orang emas pergi untuk hiking atau pariwisata, yang berarti bahwa bagian dari pendapatan yang kaya, pergi untuk pariwisata asing, tapi pemilik masuk minimum mereka berpiknik di dekat tempat tinggal mereka, dan ketika mereka melakukan perjalanan untuk pariwisata dapat dipastikan bahwa mereka akan melakukan perjalanan ke tempat di Mesir, yang mendukung ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja.
Ini berarti bahwa daya beli yang meningkat dari yang kaya akan menimbulkan pemborosan dolar lebih, dan hilangnya pekerjaan, baik melalui belanja langsung pada pariwisata dan belanja di luar negeri, atau tidak langsung melalui konsumsi energi, berdasarkan sumber daya dolar, pergi.
Meningkatkan daya beli masyarakat miskin
Pendekatan kedua adalah kebutuhan untuk meningkatkan daya beli masyarakat miskin, Selain kecenderungan untuk internal versus pengeluaran eksternal, orang miskin menghabiskan sebagian atau seluruh pendapatan mereka, dan untuk meminimalkan kecukupan atau ketidakcukupan hampir memenuhi persyaratan dasar kehidupan.
Bayangkan dengan saya bahwa negara ingin merangsang ekonomi dan pasar untuk keluar dari resesi dan dukungan pertumbuhan dalam jangka pendek, jumlah Fajsst juta pound untuk memompa ke masyarakat dalam rangka untuk menghidupkan dan memberi energi pasar. Jika jumlah ini dibagikan kepada orang miskin ribu, pada tingkat seribu pound per kapita, sering akan menghabiskan segera di pasar lokal.
Tetapi jika uang itu dibagikan kepada orang kaya, sering akan disimpan untuk dibelanjakan nanti mewah impor barang, atau mungkin sebagai bagian dari perjalanan untuk wisata dan belanja di Eropa, yang menyebabkan permintaan lebih untuk dolar, dan membawa manfaat bagi perekonomian lokal.
Berdasarkan tesis ini, ada kebutuhan untuk meningkatkan daya beli masyarakat miskin untuk keluar dari krisis, karena pola pengeluaran dan konsumsi yang berkelanjutan, karena alasan-alasan yang telah kami jelaskan, adalah apa yang akan menjamin pertumbuhan yang stabil dari pasar dan pengurangan permintaan untuk dolar, dan untuk membangun kelas yang mampu dan kaya untuk beberapa pola konsumsi miskin juga menyebabkan meringankan permintaan untuk dolar energi dan konsumsi yang lebih berkelanjutan.
Pemerintah pada tahun lalu, sayangnya, karena segala sesuatu yang mungkin untuk mengurangi daya beli masyarakat miskin. Nilai Vdharabh tambah baru diterapkan adalah pajak atas konsumsi, terutama berpengaruh negatif terhadap konsumsi miskin, dan inflasi yang lebih tinggi, yang merupakan kapal 20% diharapkan kedatangan lebih, juga bertindak sebagai pajak atas orang miskin.
Ketika pengeluaran pemerintah yang dibiayai dengan pencetakan uang, ada sedikit uang dalam kepemilikan masyarakat tercermin dalam harga produk nilai, semakin besar terkena adalah kelompok yang tidak luang atau kategori yang menyimpan jumlah kecil dalam mata uang lokal di luar sistem perbankan, tidak dihitung oleh manfaat.
Kategori berlaku untuk deskripsi ini adalah orang miskin dan mereka yang berpenghasilan rendah, dan beberapa strata yang lebih rendah dari kelas menengah, semakin meningkatkan kekayaan individu setiap kali setidaknya bagian dari uang cairan dalam mata uang lokal dari kekayaannya dalam pertukaran untuk jenis aset lainnya, Kalosol real estat dan uang cair dalam mata uang keras yang sering bernilai lebih dari dengan peningkatan inflasi, atau setidaknya layak kenyataannya tetap stabil.
Dalam periode tinggi inflasi, seperti yang saat ini sedang berlangsung di Mesir meningkatkan kesadaran yang mampu mentransfer uang ke toko lain dari nilai dalam bentuk emas atau real estate atau mata uang keras, atau bahkan deposit sertifikat tabungan manfaat sama dengan atau di atas tingkat inflasi, dan tentu saja, dana kurang likuid atau nol, setiap kali saya mengatakan kesempatan untuk mengkonversikannya ke toko lain nilai mampu mengatasi inflasi, atau mengambil keuntungan dari itu.
Singkatnya, inflasi adalah jenis pajak konsumsi yang berpengaruh negatif terhadap daya beli masyarakat miskin, dan dengan demikian menempatkan konsumsi masyarakat yang lebih besar dan menuntut bagian dalam tangan kelompok terkaya Seperti kita ditandai dengan pola konsumsi memperdalam resesi dan inflasi krisis, serta lingkungan, lalu lintas dan krisis sosial.
Sewa Elf Jepara
Di Amerika, misalnya, pada tahun tiga puluhan abad lalu selama krisis ekonomi yang dikenal sebagai Depresi Besar, kelompok kapitalis besar untuk mengadopsi reformasi yang dikenal sebagai "New Deal" raut wajah reformasi "sosialis" merugikan kepentingan kepala Almal.ostnfrt reformasi ini kelompok lain kapitalisme kuat untuk menyerang mereka.
Mereka reformasi tidak "sosialisme", tetapi tujuan yang sebenarnya, adalah untuk merangsang permintaan pasar, termasuk pengembalian industri dan manfaat modal.
Di antara mereka reformasi, upaya untuk meningkatkan daya beli pekerja dan kaum miskin, pengenaan upah minimum dan maksimum jumlah jam kerja, dan promosi kebebasan organisasi serikat buruh dan pemberian subsidi untuk penganggur, yang semuanya reformasi telah lama berhubungan berpikir KIRI Sosialis, tetapi ironi adalah bahwa dibayar di Amerika Serikat pada mereka periode dengan bisnis elit dan industri.
Waktunya telah tiba ke Mesir karena keluar wacana keadilan sosial dan distribusi kekayaan dari kalangan revolusi dan kiri dan bidang pendekatan etis, untuk koridor ekonomi pengambilan keputusan, yang telah lama didorong oleh sosial Banhyazat tidak ada hubungannya dengan keadilan, sebagai aman dan adil dan komprehensif daripada keadaan ekonomi saat ini ke pintu keluar.
Erects kebijakan membantu untuk memberikan kelas terkaya untuk bagian dari daya beli dan pola pengeluaran dan konsumsi, dan transfer mereka daya beli dari lapisan yang paling miskin dapat memegang solusi atau setidaknya bagian dari solusi untuk krisis ekonomi Mesir, salah satu perspektif yang paling radikal, setelah kegagalan berturut-turut kebijakan obat penghilang rasa sakit bahwa memburuknya krisis dan memperdalam , bahkan jika mereka menundanya meledak.
Setelah kegagalan berturut-turut dari teori jatuh buah yang bergantung pada dasarnya pada keberadaan pertumbuhan tak terbatas dalam kekayaan keseluruhan, untuk memungkinkan perbaikan kondisi dari semua orang, bahkan jika itu tidak setiap jenis distribusi jenis kekayaan. Apa salahnya jika orang kaya menjadi lebih kaya, asalkan orang miskin menjadi kurang miskin?
Kebanyakan kebijakan akan dijelaskan diadopsi oleh negara-negara kaya dan sukses secara ekonomi, seperti mendorong penggunaan angkutan umum dengan menaikkan biaya kepemilikan dan mengendarai mobil, dan promosi makanan olahan yang dikonsumsi secara lokal dalam pertukaran untuk impor pangan, itu perubahan sosial budaya berhasil di negara-negara sehingga tidak lagi memiliki antarmuka sosial mobil diperlukan dan dalam banyak kasus telah menjadi sepeda dan bergerak keluar dari manifestasi milik kelas menengah terdidik lingkungan Bahkagliat sadar dan tantangan.
Serta mengandalkan lokal berkembang makanan dan bentuk gizi, perumahan yang lebih berkelanjutan.
Di Mesir, sayangnya, masih navigasi sendirian di mobil, dan pola konsumsi energi rumah yang tinggi dan ketergantungan pada makanan datang dan pakaian yang diimpor dari jarak jauh, dan dengan demikian meningkatkan komponen energi, manifestasi paling penting dari promosi sosial, dan semua kegiatan-kegiatan konsumen terlalu penentu status sosial, tidak lagi mengadopsi pola konsumsi berkelanjutan yang bergantung pada produk domestik dan penggunaan energi yang rendah, tetapi miskin (dan tidak dipaksa Mjerin tentu saja).
Mengubah pola konsumsi orang kaya
Sebagian besar dari krisis ekonomi Mesir berdasarkan pada peningkatan defisit perdagangan, dan dengan demikian tekanan pada mata uang keras, dan peningkatan yang stabil dalam konsumsi energi dan ancaman itu juga menempatkan tekanan pada mata uang. Dapat memecahkan bagian dari masalah melalui dua pendekatan, pendekatan pertama adalah untuk mengadopsi yang mampu mengurangi pola konsumsi tekanan pada sumber daya, yang adalah apa yang dapat mereka lakukan secara sukarela dan sebagian lakukan sekarang adalah untuk menghindari memaksa dan terberat di masa depan.
Secara otomatis, orang miskin cenderung mengkonsumsi produk dan makanan olahan tumbuh di dekat mereka, biaya rendah dibandingkan dengan produk impor yang datang dari jauh (dengan pengecualian produk murah Cina). Alih-alih datang dari Amerika Latin, yang dua kali kedelapan lokal buah, dan menempatkan tekanan pada dolar dan berkontribusi untuk konsumsi buah pencemaran lingkungan, orang miskin biasanya mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran dan makanan tumbuh dan diproses secara lokal, sehingga mendukung proses industri dan menciptakan lapangan kerja lokal dan mengurangi tekanan pada dolar dan sumber daya alam sama.
"Produk Dikonsumsi diproduksi di dekat Anda," orang-orang berbadan sehat dan kaya harus merangkul konsep ini konsumsi yang lebih berkelanjutan.
Dengan meningkatnya kesadaran masalah dan kecenderungan untuk konsumsi produk tersebut, toko-toko akan berusaha untuk hadir sendiri sebagai entitas mempertahankan lingkungan dan mendukung ekonomi lokal, seperti yang terjadi di banyak negara-negara kaya menghadapi krisis lingkungan akibat kelebihan konsumsi sumber daya alam dan energi.
Kaum miskin juga mengkonsumsi energi lebih sedikit untuk ketidakmampuan mereka untuk memiliki pendingin dan pemanas perangkat Ktarh- konsumsi tinggi dari perangkat Taqh- serta ketidakmampuan mereka untuk membayar tagihan energi tinggi dari. Hal ini selain untuk ketergantungan mereka pada produk lokal dan makanan murah diangkut jarak pendek, tidak seperti orang kaya yang lebih mengandalkan barang impor.
Solusi untuk orang kaya yang mampu dan menjadi lebih sadar energi Basthlakem, ini juga mengurangi permintaan untuk dolar dan tekanan pada sumber daya yang langka alam dan lingkungan hidup.
Ini adalah waktu untuk keluar dari wacana sosial revolusi lingkaran keadilan dan kiri dan bidang pendekatan etis, untuk koridor ekonomi pengambilan keputusan, sebagai aman dan komprehensif dari kebuntuan saat ini
Adapun transportasi, orang miskin Vinql secara massal di angkutan umum Kalmkrobas, metro, bus, kereta api, atau secara individu pada sepeda motor dan sepeda biasa, sementara yang kaya lebih bergantung pada mobil pribadi diimpor, sehingga memperburuk pendengaran dan penglihatan krisis polusi, tentu saja, polusi udara dan kemacetan lalu lintas dan semua itu termasuk biaya yang jelas ekonomi, kemacetan dan tekanan sosial dan gugup, tentu saja, serta meningkatnya permintaan untuk dolar.
Orang miskin biasanya juga apa yang tinggal di dekat tempat kerja mereka. Kebanyakan orang miskin bekerja di sektor informal atau wirausaha yang ditandai dengan fleksibilitas untuk memilih tempat kerja dibandingkan ke kantor untuk bekerja di sektor informal, di samping penggunaan transportasi umum membuat dampaknya terhadap kemacetan dan polusi lingkungan jauh lebih sedikit daripada rekan-rekan mereka yang mampu dan kaya terutama karena mereka lebih bergantung pada transportasi Kajl ringan dan skuter untuk bergerak antara jarak pendek.
manfaat besar dari ini adalah di samping pengurangan kemacetan, polusi dan tekanan pada sumber daya dolar terbatas, itu adalah untuk menghilangkan gagasan mobil sebagai aspek relevansi sosial dan menyingkirkan kebiasaan kuno ini membayar untuk saraf kita dan Ritna dan kantong kita. Tentu saja pemerintah harus menyediakan sarana yang nyaman dan bersih bantuan transportasi untuk membuat pergeseran ini, itu adalah hak setiap orang untuk tidak menyia-nyiakan martabat mereka di harian angkutan umum dalam perjalanan mereka ke tempat kerja atau tempat studi mereka.
Serta penghasilan lebih meningkat orang emas pergi untuk hiking atau pariwisata, yang berarti bahwa bagian dari pendapatan yang kaya, pergi untuk pariwisata asing, tapi pemilik masuk minimum mereka berpiknik di dekat tempat tinggal mereka, dan ketika mereka melakukan perjalanan untuk pariwisata dapat dipastikan bahwa mereka akan melakukan perjalanan ke tempat di Mesir, yang mendukung ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja.
Ini berarti bahwa daya beli yang meningkat dari yang kaya akan menimbulkan pemborosan dolar lebih, dan hilangnya pekerjaan, baik melalui belanja langsung pada pariwisata dan belanja di luar negeri, atau tidak langsung melalui konsumsi energi, berdasarkan sumber daya dolar, pergi.
Meningkatkan daya beli masyarakat miskin
Pendekatan kedua adalah kebutuhan untuk meningkatkan daya beli masyarakat miskin, Selain kecenderungan untuk internal versus pengeluaran eksternal, orang miskin menghabiskan sebagian atau seluruh pendapatan mereka, dan untuk meminimalkan kecukupan atau ketidakcukupan hampir memenuhi persyaratan dasar kehidupan.
Bayangkan dengan saya bahwa negara ingin merangsang ekonomi dan pasar untuk keluar dari resesi dan dukungan pertumbuhan dalam jangka pendek, jumlah Fajsst juta pound untuk memompa ke masyarakat dalam rangka untuk menghidupkan dan memberi energi pasar. Jika jumlah ini dibagikan kepada orang miskin ribu, pada tingkat seribu pound per kapita, sering akan menghabiskan segera di pasar lokal.
Tetapi jika uang itu dibagikan kepada orang kaya, sering akan disimpan untuk dibelanjakan nanti mewah impor barang, atau mungkin sebagai bagian dari perjalanan untuk wisata dan belanja di Eropa, yang menyebabkan permintaan lebih untuk dolar, dan membawa manfaat bagi perekonomian lokal.
Berdasarkan tesis ini, ada kebutuhan untuk meningkatkan daya beli masyarakat miskin untuk keluar dari krisis, karena pola pengeluaran dan konsumsi yang berkelanjutan, karena alasan-alasan yang telah kami jelaskan, adalah apa yang akan menjamin pertumbuhan yang stabil dari pasar dan pengurangan permintaan untuk dolar, dan untuk membangun kelas yang mampu dan kaya untuk beberapa pola konsumsi miskin juga menyebabkan meringankan permintaan untuk dolar energi dan konsumsi yang lebih berkelanjutan.
Pemerintah pada tahun lalu, sayangnya, karena segala sesuatu yang mungkin untuk mengurangi daya beli masyarakat miskin. Nilai Vdharabh tambah baru diterapkan adalah pajak atas konsumsi, terutama berpengaruh negatif terhadap konsumsi miskin, dan inflasi yang lebih tinggi, yang merupakan kapal 20% diharapkan kedatangan lebih, juga bertindak sebagai pajak atas orang miskin.
Ketika pengeluaran pemerintah yang dibiayai dengan pencetakan uang, ada sedikit uang dalam kepemilikan masyarakat tercermin dalam harga produk nilai, semakin besar terkena adalah kelompok yang tidak luang atau kategori yang menyimpan jumlah kecil dalam mata uang lokal di luar sistem perbankan, tidak dihitung oleh manfaat.
Kategori berlaku untuk deskripsi ini adalah orang miskin dan mereka yang berpenghasilan rendah, dan beberapa strata yang lebih rendah dari kelas menengah, semakin meningkatkan kekayaan individu setiap kali setidaknya bagian dari uang cairan dalam mata uang lokal dari kekayaannya dalam pertukaran untuk jenis aset lainnya, Kalosol real estat dan uang cair dalam mata uang keras yang sering bernilai lebih dari dengan peningkatan inflasi, atau setidaknya layak kenyataannya tetap stabil.
Dalam periode tinggi inflasi, seperti yang saat ini sedang berlangsung di Mesir meningkatkan kesadaran yang mampu mentransfer uang ke toko lain dari nilai dalam bentuk emas atau real estate atau mata uang keras, atau bahkan deposit sertifikat tabungan manfaat sama dengan atau di atas tingkat inflasi, dan tentu saja, dana kurang likuid atau nol, setiap kali saya mengatakan kesempatan untuk mengkonversikannya ke toko lain nilai mampu mengatasi inflasi, atau mengambil keuntungan dari itu.
Singkatnya, inflasi adalah jenis pajak konsumsi yang berpengaruh negatif terhadap daya beli masyarakat miskin, dan dengan demikian menempatkan konsumsi masyarakat yang lebih besar dan menuntut bagian dalam tangan kelompok terkaya Seperti kita ditandai dengan pola konsumsi memperdalam resesi dan inflasi krisis, serta lingkungan, lalu lintas dan krisis sosial.
Sewa Elf Jepara